Sabtu, 21 November 2015

Gnumeric

APLIKASI GNUMERIC

1.  Pengertian Gnumeric
Gnumeric adalah aplikasi pengolah angka yang merupakan keluarga dari GNOME Office. Gnumeric bersifat open source dan multiplatform. Open Source berarti dapat didownload dari internet dan dapat dipergunakan secara gratis. Multiplatform berarti aplikasi ini dapat digunakan atau dijalankan di berbagai sistem operasi termasuk Linux, Solaris dan Windows. Gnumeric memiliki tampilan yang user friendly di mana jendela Gnumeric dilengkapi dengan menu-menu dan tombol-tombol toolbar yang lengkap. Gnumeric merupakan bagian dari lingkungan desktop GNOME. GNOME merupakan suatu projek untuk membuat suatu lingkungan desktop yang gratis dan mudah digunakan bagi penggunanya. Sebagaimana komponen GNOME yang lain, Gnumeric juga merupakan software gratis (open source) yang memiliki jenis lisensi dibawah terminologi GNU GPL.
Gnumeric juga dapat mengimport file-file dari Excel, 1-2-3, Applix, SYLK, XBase
dan Oleo. Gnumeric dikembangkan untuk menggantikan spreadsheet komersial
yang ada pada saat ini. Spreadsheet ini dikembangkan dengan kompiler GNU C
(gcc) dan user interface didesain dengan menggunakan desainer Glade GUI.

2.  Kelebihan Gnumeric
a.       Stabilitas
b.      Kompatibilitas
c.       Biaya perpindahan yang rendah
d.      Fitur yang memadai
e.       Internasionalisasi
f.        Skalabilitas
g.       Dapat menggunakan format file XML
h.      Bersifat open source

3.  Kekurangan AbiWord
a.       Aplikasi ini memerlukan banyak memory (RAM) dan processor yang besar (CPU)

4.  Cara Penggunaan
Untuk cara penggunaannya tidak beda jauh dengan Ms.Excel. Hanya saja untuk tampilan dari Gnumeric yang berbeda dengan Ms.Excel.

5.  Implementasi dalam Masyarakat
Dalam masyarakat aplikasi ini banyak digunakan untuk mempermudah dalam pekerjaan perkantoran di bidang accounting, pembuatan jurnal akuntansi, atau pengetikan berbasis pengolahan angka. Dan kebanyakan digunakan oleh bendahara, akuntan, dan pelajar.

Referensi
http://sk-mapl.blogspot.co.id/2012/12/pengolah-angka-spread-sheet.html


Kamis, 19 November 2015

AbiWord

APLIKASI ABIWORD

 1.   Pengertian AbiWord
AbiWord adalah program pengolah kata yang mirip dengan Microsoft Word. Nama”Abiword” berasal dari bahasa Spanyol “Abierto” yang berarti membuka. Sistem operasi yang mendukung AbiWord antara lain Windows, Linux, ONX, FreeBSD atau Solaris. AbiWord didesain untuk terintegrasi penuh dengan sistem operasi dimana dapat dijalankan karena dapat memanfaatkan fungsionalitats yang disediakan oleh sistem, misalnya pemuat gambar atau kemampuan pencetakan (print).
AbiWord mampu membaca dan menyimpan semua tipe dokumen standar dalam industry, seperti dokumen Open Office.org, Microsoft Word, WordPerfect, Rich Text Format, HTML, dan banyak lagi. Tersedia fasilitas advanced document layout options yang dapat membuat document tampil professional, saintifik, atau fun.

2.   Kelebihan AbiWord
a.       Multi Platform
b.      Interoperabilitas
c.       Free
d.      Open Source
e.       Ukurannya relatif lebih kecil
f.        Memory requirement pun cukup kecil
g.       Tersedia dalam bentuk portable (untuk Windows)
h. Fitur-fitur AbiWord terintegrasi dengan layanan AbiCollab.net yang memungkinkan User untuk menyimpan dokumen secara online dan berbagi dokumen dengan teman.

3.   Kekurangan AbiWord
a.       beberapa fitur yg ada di Ms.Word tidak ada di AbiWord 

4.   Cara Penggunaan
Untuk cara penggunaannya tidak beda jauh dengan Ms.Word. Hanya saja untuk tampilan dari AbiWord yang berbeda dengan Ms.Word

5.   Implementasi dalam Masyarakat
Dalam masyarakat aplikasi ini banyak digunakan untuk mempermudah dalam pekerjaan perkantoran, pembuatan makalah, atau pengetikan berbasis text. Dan kebanyakan digunakan oleh sekretaris, pimpinan, adm. perkantoran, dan pelajar.

Referensi



Senin, 16 November 2015

Cinta

CINTA?
Cinta itu buta karena cinta tidak datang tidak terduga, siapapun dapat merasakan cinta, dan berhak untuk mencintai. Tetapi, tidak semua orang dapat mengerti apa itu cinta, karena cinta memang sulit untuk dimengerti.
Cinta sulit untuk ditunjukan dengan kata-kata, perbuatan, atau tingkah laku seseorang. Cinta hanya dapat kita rasakan sendiri. Namun kita juga tidak dapat membedakan antara cinta, sayang, kagum ataupun suka.
Kebanyakan orang salah menafsirkan cinta. Cinta tidak harus memiliki? Ya benar tetapi, apakah diantara kita rela? Kebanyakan pasti menjawab “tidak”. Mengapa? Karena setiap manusia tidak akan merelakan sesuatu yang ia cintai atau sayangi pergi begitu saja dan kita melepaskannya begitu saja. Hanya sebagian kecil yang melakukan hal tersebut.

Berikut ini adalah devinisi cinta menurut para ahli:
  • Kahlil Gibran: Cinta adalah satu-satunya kebebesan di dunia karena cinta itu membangkitkan semangat hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah perjalannya. Cinta ibarat seekor burung yang cantik, meminta untuk ditangkap tapi menolak untuk disakiti.
  • Eric Fromm: Cinta adalah suatu seni yang memerlukan pengetahuan serta latihan. Cinta adalah suatu kegiatan dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreativitas dalam diri seseorang, terutama dalam aspek memberi dan bukan hanya menerima.
  • Hamka: Cinta adalah perasaan yang mesti ada pada setiap manusia. Ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih, dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, dan perkara tercela lainnya. Tetapi jika ia jatuh ke tanah yang subur, disana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi, dan lain-lain yang terpuji.

Referensi: http://www.andriuye.com/2015/02/definisi-cinta-menurut-para-ahli.html

Era Globalisasi dengan Bela Negara


    Globalisasi menurut beberapa ahli:
  •             Globalisasi menurut Selo Soemardjan, Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
  •       Globalisasi menurut Anthony Giddens, Globalisasi sebagai “intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia yang menghubungkan daerah yang jauh dalam sedemikian rupa sehingga kejadian lokal dibentuk oleh peristiwa yang terjadi bermil-mil jauhnya dan sebaliknya”.

Pada era globalisasi saat ini memiliki dampak positif dan negatif yaitu diantaranya:
a.       Dampak Positif Globalisasi 
·         Komunikasi yang semakin cepat dan mudah 
·         Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan
·         Meningkatnya turisme dan pariwisata
b.      Dampak Negatif Globalisasi
·           Timbulnya sikap yang ala kebarat-baratan
·           Munculnya sikap individualisme
·           Berkurang sikap solidaritas, gotong royong, kepedulian dan kesetiakawanan
·           Budaya bangsa akan terkikis 

Era globalisasi ini kita sangat memerlukan peranan seluruh warga untuk mencegah terjadinya dampak negatif. Dan dalam hal ini kita bisa menggunakan hak kita sebagai warga negara yaitu bela negara.
Menurut saya peran bela negara pada masa globalisasi ini sangat penting. Karena kecintaan kita terhadap tanah air, kita dapat menghindari nilai negatif dari adanya globalisasi. Dan kita dapat mengambil nilai positif dan tidak disalah gunakan.
Selain itu kita juga dapat memperkenalkan budaya negeri kita ke mancanegara dan dapat memperoleh keuntungan untuk negara kita sendiri. Dan Negara kita akan dikenal di seluruh dunia. Bisa menjadi negara yang maju jika kita tidak mengikuti nilai negatif pada era globalisasi tersebut. Maka wajib untuk kita semua cinta terhadap tanah air dan berhak membela negara sendiri.



Selasa, 20 Oktober 2015

Kuliner

  BAKSO
 JAWIR
            Kuliner yang biasa saya dan teman-teman saya kunjungi adalah “Bakso Jawir”. Makanan ini sudah memiliki banyak cabang di Indonesia. Salah satunya di Pejaten Village lantai 3. Tidak heran lagi kalau tempat ini ramai pembeli dan menjadi favorit semua kalangan masyarakat. Karena harnyanya terjangkau dan tidak perlu ditanya lagi soal rasa, enak banget…
            Bakso jawir ini memiliki beberapa menu, tapi yang paling terkenal adalah:
Ø Bakso Spesial
Ø Bakso Daging
Ø Bakso 1 Porsi
Ø Bakso ½ Porsi
Baksonya lumayan kenyal dan jika memilih bakso daging maka, akan terasa urat-urat dari tekstur daging tersebut. Arona daging sapinya sangat berasa dan menggiyurkan. Dan kuahnya sangat gurih, segar, dan terasa sekali rempah-rempah dan kaldunya. Jika suka pedas maka, sangat dianjurkan untuk memakai sambalnya, karena sampalnya sangat menendang rasa pedasnya. Cocok banget deh buat lidah orang Indonesia.
Pokoknya kalau sudah mencoba akan ketagihan. Dan gak nyesel deh membeli atau memilih bakso jawir ini untuk menjadi teman makan saat berkupul dengan teman-teman.


Konsep Gotong Royong

  KONSEP 
GOTONG ROYONG
M. Nasroen(1907-1968) Guru Besar Filsafat di Universitas Indonesia dalam bukunya Falsafah Indonesia, mengatakan bahwa gotong royong adalah dasar Falsafah Indonesia. Dengan kata lain bahwa gotong royonglah yang menjadi ciri utama manusia Indonesia pada umumnya. Dari ribuan tahun silam Indonesia telah menciptkan konsep ini. Kita bisa melihat di ritual-ritual keagamaan disana yang masih Animisme dan Dinamisme. Dalam setiap upacara keagamaan para masyarakat berbaur menjadi satu untuk bekerjasama membangun suatu tempat sumber peribadatan, ada juga saat upacara kelahiran dan kematian yang semua warga berkumpul untuk mengerjakan apa yang perlu mereka kerjakan tanpa imbalan apapun. Dalam hal indonesia sebagai negara maritim, kita bisa lihat para warga bekerja sama dalam membangun kapal-kapal, dan di pikul besama pula dalam melayarkannya kelautan lepas.
Masuknya Agama Hindu Budha dan Islam, tak serta merta membuat tradisi ini lenyap begitu saja. Banyak acara-acara keagamaan yang malah disesuaikan dengan sikap kekeluargaan ini. Misalnya dalam acara tahlilan dan yasinan-yang merupakan akulturasi-semua warga berkumpul jadi satu untuk melaksakan ritual doa bersama yang secara langsung dapat menimbulkan keterikatan batin diantara mereka, hingga memunculkan sikap “ringan sama jinjing berat sama dipikul”. Masih banyak contoh-contoh yang harmonis jika kita menghayati betul. Ada acara gugur gunung sampai seperti acara sambatan dalam masyarakat jawa yang biasanya dalam membangun rumah diundanglah seluruh warga masyarakat dan mereka saling bahu membahu membangun rumah tanpa adanya balas budi berupa uang, Contoh real yakni saat dibangunnya Masjid Agung Demak yang sejarahnya bisa kita baca sendiri. Tradisi-tradisi semacam ini masih terjaga rapi biasanya di daerah pedesaan.
Maka konsep ini pula yang dipilih oleh para penggerak bangsa untuk mempersatukan Indonesia merdeka. Salah satunya Bung Karno presiden pertama Republik Indonesia ini dalam gagasannya tentang Pancasila terisnspirasi dari konsep gotong-royong.  Dalam bagian lain, menurut Soekarno dapat saja Pancasila itu diperas hingga menjadi satu dan kemudian dapat dikenal dengan sebutan Gotong Royong. Konsep gotong-royong ini merupakan konsep dinamis, bahkan lebih dinamis dari perkataan kekeluargaan. Sebab konsep gotong-royong ini menggambarkan suatu usaha, satu amal, satu pekerjaan secara bersama-sama. Gotong-royong adalah pembanting tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-biantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua kebahagiaan semua. (Jebarus Felix, tanpa tahun)
Setelah itu banyak pemimpin-pemimpin kita yang menerapkan konsep kegotong-royongan dalam sistem birokrasi, mulai dari Presiden Suharto sampai ada kabinet yang dinamkan Gotong Royong yakni pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.  Ini membuktikan bahwa teramat pentingnya konsep kegotong-royongan ini bagi bangsa Indonesia.
Mengingat arus globalisasi yang kian lama kian merasuk dalam sendi-sendi kebudayaan, maka di butuhkanlah sikap idealisme dalam bersikap. Idealisme dalam hal ini yakni bersikap tetap berfikir susuai jati diri bangsa yakni kegotong-royongan, kekeluargaan. Kita tak bisa menahan arus globalisasi masuk, tapi kita tetap bisa menyesuaikan modernitas tersebut dengan budaya sendiri. Yang artinya kita tak boleh larut dalam euforia individualitas yang semakin marak dewasa ini. Itulah yang para tokoh bangsa ini lakukan dijaman dahulu, yakni dengan senantiasa berakulturasi bukan berlarut.
Maka dari itu kita disini bukan hanya membicarakan, mendiskusikan apa itu gotong royong, kekeluargaan yang menjadi sumber Falsafah Indonesia. Tetapi kita dituntut untuk lebih melestarikan atau melaksanakan konsep ini dalam tataran hidup bermasyarakat sampai berbangsa dan bernegara.

 REFERENSI
http://www.kompasiana.com/exsan/gotong-royong-ciri-khas-budaya-bangsa_55202fbfa33311a740b66209

Senin, 19 Oktober 2015

Kerajaan Salakanagara

SEJARAH
KERAJAAN SALAKANAGARA
Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan putri penghulu setempat, sedangkan pendiri Tarumanagara adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Calankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai oleh kerajaan lain. Sementara Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain.
Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah Aki Tirem. Konon, kota inilah yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150, terletak di daerah Teluk LadaPandeglang. Adalah Aki Tirem, penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi mertua Dewawarman ketika putri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pwahaci Larasati diperisteri oleh Dewawarman. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan Dewawarman menikah dengan wanita setempat dan tidak ingin kembali ke kampung halamannya.
Ketika Aki Tirem meninggal, Dewawarman menerima tongkat kekuasaan. Tahun 130 Masehi ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara (Negeri Perak) beribukota di Rajatapura. Ia menjadi raja pertama dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara. Beberapa kerajaan kecil di sekitarnya menjadi daerah kekuasaannya, antara lain Kerajaan Agnynusa (Negeri Api) yang berada di Pulau Krakatau.
Rajatapura adalah ibukota Salakanagara yang hingga tahun 362 menjadi pusat pemerintahan Raja-Raja Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII). Salakanagara berdiri hanya selama 232 tahun, tepatnya dari tahun 130 Masehi hingga tahun 362 Masehi. Raja Dewawarman I sendiri hanya berkuasa selama 38 tahun dan digantikan anaknya yang menjadi Raja Dewawarman II dengan gelar Prabu Digwijayakasa Dewawarmanputra. Prabu Dharmawirya tercatat sebagai Raja Dewawarman VIII atau raja Salakanagara terakhir hingga tahun 363 karena sejak itu Salakanagara telah menjadi kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Tarumanagara yang didirikan tahun 358 Masehi oleh Maharesi yang berasal dari Calankayana, India bernama Jayasinghawarman. Pada masa kekuasaan Dewawarman VIII, keadaan ekonomi penduduknya sangat baik, makmur dan sentosa, sedangkan kehidupan beragama sangat harmonis.
Sementara Jayasinghawarman pendiri Tarumanagara adalah menantu Raja Dewawarman VIII. Ia sendiri seorang Maharesi dari Calankayana di India yang mengungsi ke Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Maurya.
Di kemudian hari setelah Jayasinghawarman mendirikan Tarumanagara, pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanagara. Salakanagara kemudian berubah menjadi Kerajaan Daerah.

RAJA-RAJA SALAKANAGARA
Tahun Berkuasa
Nama Raja
Julukan
Keterangan
130-168 M
Dewawarman I
Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara
Pedagang asal Bharata (India)
168-195 M
Dewawarman II
Prabu Digwijayakasa Dewawarmanputra
Putera tertua Dewawarman I
195-238 M
Dewawarman III
Prabu Singasagara Bimayasawirya
Putera Dewawarman II
238-252 M
Dewawarman IV
Menantu Dewawarman II, Raja Ujung Kulon
252-276 M
Dewawarman V
Menantu Dewawarman IV
276-289 M
Mahisa Suramardini Warmandewi
Puteri tertua Dewawarman IV & isteri Dewawarman V, karena Dewawarman V gugur melawan bajak laut
289-308 M
Dewawarman VI
Sang Mokteng Samudera
Putera tertua Dewawarman V
308-340 M
Dewawarman VII
Prabu Bima Digwijaya Satyaganapati
Putera tertua Dewawarman VI
340-348 M
Sphatikarnawa Warmandewi
Puteri sulung Dewawarman VII
348-362 M
Dewawarman VIII
Prabu Darmawirya Dewawarman
Cucu Dewawarman VI yang menikahi Sphatikarnawa, raja terakhir Salakanagara
362 M
Dewawarman IX
Salakanagara telah menjadi kerajaan bawahan Tarumanagara

REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Salakanagara